“Apakah kamu mengira kamu akan dibiarkan saja mengatakan ‘kami beriman’ sedang mereka tidak di uji lagi?”
(QS. Al Ankaabut: 2-3)
Bukankah sepatutnya kita berasa malu dengan Allah apabila membaca ayat di atas? Kita diuji dengan ujian begitu sedikit. Ujian masa, ujian keluarga, ujian harta, ujian mengantuk dan sebagainya, sedangkan saudara kita diuji dengan hujan peluru dan bom… Sedarlah, Islam tidak tertegak dengan semangat! Islam memerlukan pengikutnya yang mempunyai semangat jihad dan aqidah yang mantap.
“Hai orang yang berselimut, bangunlah lalu berilah peringatan, dan Rabbmu agungkanlah.”
Amalan kita sedikit, iman kita nipis seperti kulit bawang, tapi cukupkah usaha yang kita perah untuk tingkatkan IMAN & AMALAN? Bila mana sahabat2 ajak kita buat qiam berjamaah, kita ambil mudah. Kita kata "benda-benda macam ni tak boleh paksa". Wahai saudaraku! Tidak ada perkara di dunia ini yang kita buat melainkan dengan paksaan belaka! Kita "terpaksa" solat, sebab kita hamba, kita nak syurga, kita taknak neraka! Kita "terpaksa" tidur, sebab kita ngantuk, kita "terpaksa" makan, sebab kita lapar! Kita "terpaksa" bangun malam qiamulail, sebab kita lemah! Kita tak dapat buat apa-apa kecuali minta dengan Allah! Dakwah kita takkan membuahkan hasil kalau tidak Allah yang makbulkan doa kita!
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” (QS. 3:142).
Malu lah dengan ALLAH sekiranya kita tidak berasa malu dengan manusia…. Ingatlah wahai diriku, syurga Allah itu mahal harganya.... Usaha mu setakat ini belum tentu melayakkan dirimu memasuki syurga Allah wahai diriku...
Wallahua'lam.. Allah Knows Best
Wallahua'lam.. Allah Knows Best
0 ulasan:
Catat Ulasan